Showing posts with label Puisiku. Show all posts
Showing posts with label Puisiku. Show all posts

August 4, 2019

Perjalanan Senja

Perjalanan Senja kini memasuki usia bulan keempat. Semakin menarik. Semakin menggemaskan. Semakin menantang.
Perjalanan Senja menjadi cerita tak terlupakan. Perjalanan berarti yang terlalu dalam. Mengajariku kesabaran yang menggunung. Mengajariku cinta yang tak berkesudahan.
Akan kutemani perjalananmu, Senja. Kusiapkan segala bekal terbaik. Menemani perjalanan hidupmu kini dan nanti. Menjadi tempat keluh kesah mu. Mengambil setiap kesempatan yang Tuhan beri. Mengejar Senja hingga ke peraduan.

.Kupang, 4 Agustus 2019.

September 28, 2017

Di Perjalanan

Bolehkah aku tidak melewatinya lagi?
Jalan panjang tanpa arah tanpa jeda
Memaksa pergi dari ingin
Menjawab pertanyaan-pertanyaan
Tentang kamu tentang hidup
yang tanpa pasti
Kamu berlari dan aku terpaku
Ketika ada jarak terlewati
Tanpa segan mencekik waktu
Bolehkah aku tidak melewatinya lagi?
Perjalanan kesekian
Aku tuk menemukanmu.

Kupang, 28/9/2017

September 14, 2017

Di Persimpangan

Di depan pagi kita tengadah
Memicingkan mata menatap surya
Di depan pagi pula
Banyak harap diuntai ke hadap-Nya
Di depan pagi
Ada berjuta cerita yang akan dirangkai
Melewati banyak waktu berjuta-juta malam
Ketika banyak kisah disimpan bersama senja
Menunggu kala di persimpangan
Antara senja dan malam
Antara fajar dan terik siang
Antara kamu dan aku
Yang berdiri di antara.

(Kupang, 14.09.2017)

Santi Mallida

August 13, 2017

Untitled.

Kadang kata tak sanggup bicara
Kadang amarah mengalahkan rasa
Hingga waktu kian berlalu
Tak ada jawaban yang bisa kuberi
Ketika ego melompat tinggi
Karma hadir untuk menariknya kembali
Ke alam sadar
Bahwa rasa tak bisa bicara jujur
Pada siapa ia menuju

Santi Mallida
Kupang, 10 Agustus 2017

March 28, 2015

Sampaikan Salamku untuk Hari Esok

Katakan pada malam
Aku ingin bertemu pagi
Ingin kusapa dengan lembut wujudnya
Katakan salamku pada pagi, selamat datang!

Katakan pada fajar
Tidakkah terlalu cepat bersembunyi?
Terlalu bersemangatkah untuk bertemu pagi?
Katakan salamku pada pagi,
"Ada yang sudah menunggumu di ujung langit!"

Katakan pada pagi
Selamat menanti giliran
Kiranya terlalu dini engkau datang
Kini sisa waktumu akan berjalan
Hingga mentari akan berada di puncak
Dan kembali ke peraduannya di balik perkasa
Selamat menanti giliran, pagi
Katakan pada yang lain, siang dan senja
Bahwa aku menanti saatku
Katakan pada mereka agar segera berputar
Sampaikan salamku pada hari esok,
"Aku tak sabar menanti..."

-santi Mallida-
Jogja, 28 Maret 2015

January 20, 2015

Empat Tanya "Kenapa?"

1/ Kenapa?
Itu yang selalu bergulir dikepalaku.
Kenapa?
Pertanyaan tanpa akhir tak tahu awal mula

2/ Kenapa?
Awal kutanya padamu kenapa harus terjadi.
Kenapa?
Tanyamu padaku tentang ragu tanpa pasti

3/ Kenapa?
Aku tahu jawabku untukmu
Dalam hati dalam diam
Ketika cinta dipaksa
Ia takut akan pasti

4/ Kenapa?
Terlalu yakin hingga luka
Terlalu cinta hingga hambar
Terlalu sempurna hingga kaku

5/Jangan lagi tanya kenapa
Karena hitam sudah diatas putih
Terlalu jelas hingga tak sanggup mengaburkan.

MallidaSanti.
Yogyakarta, 19.12.2015
 

July 14, 2014

Puisi Pagi

pagi ini hujan turun tak henti
dari kemarin, semalam hingga pagi
pagi pun tertutup awan mendung yang enggan beranjak
hanya sedikit celah menampakkan biru cakrawala

sejenak aku keluar berdiri menikmati hujan
tergerak ingin menengok apakah pelangi ingin menyapa
ku pandangi langit yang berwarna putih abu-abu
aku hirup udara pagi yang sejuk
terasa sampai ke dada

tak ada pelangi yang tampak
sang surya juga masih bersembunyi
ku pejamkan mata, menghirup segarnya angin yang bergerak
menyapu seluruh wajahku
ku rasakan riuhnya suara makhluk Tuhan
dengarkan sejenak rintik hujan, indah sekali
kicauan burung-burung kecil, kokok ayam betina,  deru suara kendaraan di jauh

menyenangkan memiliki pagi seperti ini
ketika pagi hari dan hujan rintik menyelimuti
ketika perlahan mulai cerah,
dengarkanlah suara alam
pandanglah hijaunya tanaman
kau akan tahu betapa seharusnya kau bersyukur
kau masih diberikan nafas hidup oleh-Nya
meski sekedar menengadahkan wajah
mendengar riuhnya semesta bersenandung


[Santi Mallida] , Sendowo, Yogyakarta - 14.07.2014.


Kejadian penting hari ini:
# Final Match of World  Cup. Germany VS Argentina. Germany won the match with 1-0.

March 5, 2014

[Untitled] #3

Setiap kita berbeda
aku, kamu, kita tidak pernah sama
masing-masing kita dinilai berdasarkan apa yang sudah diperbuat
berbuat baiklah sebanyak mungkin
selama kamu masih punya jiwa dan raga.


-SM-, 05.03.14

March 4, 2014

No Pain, No Gain

ketika semuanya berakhir
ada suatu saat dimana
kau merasa bahwa suatu awal yang besar
baru saja dimulai..

No Pain, No Gain!!
-SM- Yogyakarta, 4.03. 2014

June 23, 2013

Sederhana Saja

Aku suka kesederhanaannya
Aku jatuh cinta akan keramahannya
bahkan tak sempat ku berpikir akan yang lain
jika ku ada bersamanya
Aku selalu terpukau akan keindahannya
Aku selalu terpesona akan kekayaan alam dan budayanya
Jika suatu hari nanti harus ku tinggalkannya
Ku patri dalam hati, akan kembali lagi suatu saat nanti.
Yogyakarta.


[Mallida Santi, 23 Juni 2013]

November 21, 2012

Hujan yang Samar

Aku menunggu hujan yang samar
yang terbawa seruan angin ke horizon senja
aku menunggu hujan yang samar
ketika pagi bertengger di ujung malam

tak sempat ku ucap janji
pada hujan yang samar
tak sempat pula ku semat keyakinan
pada rintik yang hening

pada saat yang sama, aku berhenti
memandang langit menunggu hujan yang samar
sepucuk rindu untukmu gerimis
sampaikan salamku pada hujan
aku masih tetap menunggu.

[Shanti Mallida] [Yogyakarta, 21 November 2012]

November 8, 2012

Keep!

When you haven't found your own way yet
never regret your last step.
when you haven't reach your dream
never blame yourself for anything,
cause we never know that is our way or not 
if we haven't step on it obviously in the real life,


( Shanti Mallida, 2012)


July 29, 2012

As if

Everything is seems clear in front of me
Sometimes I think about your existence
Really near and close to me
Your name is written everywhere
In every way I found 
The letters even the words
are visible and explicitly
As if you are nearby
in here, in my heart.

For You,K.
Yogyakarta, 29 July 2012 [MallidaShant]

July 28, 2012

everything's gonna be alright.



yeah, Everything's gonna be alright
even you have to sacrifice what you have
to make it better
surely something will happen
with or without your efforts
someday
at a set time
everything's gonna be alright.

Yogyakarta, 28 July 2012 [MallidaShant]

July 9, 2012

In Another Day

In Another day,

I found you 
In Another day, 
the time seems never want to stop 
yet this day, 
I never know where I can start to stare out of you. 
Yogyakarta, Juli 5th 2012

November 30, 2011

Cerita Hujan Kemarin

ini cerita hujan kemarin

air bumi hanya singgah sebentar saja

enggan mampir berlama-lama

sejumput makhluk menyesal

lainnya bersuka ria

ini cerita hujan kemarin

Sisanya hanya mega mendung 

menggelayut manja di cakrawala senja

[santi Mallida] Jogjakarta, 30 Nov 2011

September 24, 2011

Berharap Hujan

Belum saatnya dia tiba
basahi kering bumi yang hambar
hijaukan barisan atap tanah
dan segarkan udara pagi


Entah kenapa saat ini aku sangat berharap
rasaku di hinggapi sedikit cemas
aku berharap dia segera datang


Tolong!
Aku sedang butuh 
cepatlah datang
temani aku yang galau
beri aku air penyejuk dahaga
dan biarkan aku meratap
pada Hujan.

#puisi yang galau dari seorang yang galau ketika buntu memikirkan skripsi.
Yogyakarta, 24 Sept 2011


July 1, 2011

Dirimu

Ku temui dirimu dalam gradasi warna yang berbeda
tak juga putih atau hitam kelam 
Tak juga terlihat warna cerah dari sinar mu
ku resapi setiap warna
ke dalam setiap hembusan napas
ku selami setiap alur cahaya
tapi tak juga kutemukan dirimu

Ku cari kau ke ujung horizon bumi
hingga lelah kali melangkah
ku ikuti bekas-bekas cahaya pagi
tetap saja kosong
pendar dirimu seakan memudar
karena dirimu seorang senja


Yogyakarta. Awal Juli, 2011


March 24, 2011

The Spirit was Gone

Taukah teman,
Aku hampir saja jatuh dalam lubang kemalasanku sendiri. 
Kemarin, baru saja aku mengikrarkan semangatku, tapi hari ini
Entah buyar dan hilang. 
Semangatku tersebar kemana-mana dibawa angin kemalasan
jatuh di bumi, terhempas ke udara.


Kini, aku sedang berdiri memicingkan mata ke langit kemudian menunduk
Menatap keping-keping semangatku
Kemudian aku duduk dan terpana


Taukah kau kawan,
Aku sedang berusaha mengumpulkan puzzle semangatku
Satu demi satu ku pungut dari bumi dan udara sekitar
Ku kumpulkan sebanyak mungkin kepingan itu
Ku satukan dalam bingkai hidup
Ku eratkan mereka dengan perekat iman
dan aku berharap ini tak akan pernah lepas

Kawan,
Ketika esok ku terbangun, aku ingin kepingan puzzle semangatku
Masih tetap utuh terbingkai
Agar aku dapat tetap melanjutkan hidupku
Cita-citaku
dan keinginanku yang terpendam


Bersediakah kau menolongku teman?
Bantu aku untuk tetap berdiri dengan topangan semangat
Bantu aku menatap dunia dengan senyuman penuh harapan
Bantu aku untuk mendengar suara-suara penuh tantangan
Bantu aku untuk menjawab tantangan itu dengan suara lantang
akan ku jawab IYA, AKU SIAP
karena aku tau kau akan selalu mendukungku


dan sekarang, masih bersediakah kau teman untuk menolongku?


Susanti Mallida
Yogyakarta, 24 Maret 2011
(when I feel 'opressed' with all this final thesis)

February 28, 2011

Hingar Bingar Malamku

night at Kupang
Malamku bisu
tak ada denting satu alunan nada pun

seakan tak ingin di gganggu keheningannya
Malam ku sepi
tanpa hingar bingar desauan angin
rinai hujan pun enggan hadir temani malamku
yang biasa nya setia menemani rembulan 
malam ini bersembunyi di balik awan
Malam ku sendiri
untuk ku yang belum ingin terlelap

aku masih ingin menghirup segarnya udara malam
semilir bertiup menerobos celah jendela kamarku
sejuk dan sepi

Dan keramaian malamku

adalah aku dan kesendirianku

Shanti Mallida
Bantul-Jogja, 28 Februari 2011