June 29, 2009

Pesona kawasan Wisata CA Gunung Mutis


Nusa Tenggara Timur adalah kawasan Indonesia yang berada di bagian Tenggara yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste. Kawasan ini memiliki struktur tanah yang sangat keras karena terdiri atas lapisan bebatuan karang yang menutupi hampir di setiap wilayah provinsi ini. Temperatur udara di provinsi ini juga sangat panas pada musim kemarau, dengan temperature bisa mencapai 37 derajat celcius, hal ini disebabkan karena wilayah kepulauan di NTT berbatasan langsung dengan wilayah laut yang meliputi hampir di setiap pulau. selain itu kawasan pegunungan di NTT juga tersebar hampir di seluruh wilayah provinsi ini. kawasan-kawasan inilah yang kemudian di eksplorasi dan dijadikan obyek wisata oleh pemerintah Nusa Tenggara Timur untuk menarik wisatawan asing dan juga wisatawan lokal.
obyek wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur salah satunya adalah Kawasan Wisata Cagar Alam Gunung Mutis. Cagar alam Gunung Mutis merupakan obyek wisata andalan dari provinsi NTT. Kawasan ini terkenal dengan gunung-gunung batu marmernya yang disebut Faut Kanaf atau Batu Nama. Dibawah Faut Kanaf ada sumber-sumber mata air yang disebut Oe Kanaf atau Air dari batu. Air yang bersumber dari faut Kanaf ini mengalir menuju satu titik dan membentuk Daerah aliran Sungai ( DAS) yang oleh masyarakat disebut DAS Benain dan DAS Noelmina. kawasan ini berjarak sekitar 140 hektar dari sebelah timur laut kota kupang dan memiliki luas wilayah sekitar 12.000 hektar, selain itu juga dihuni oleh salah satu suku tertua di NTT yaitu Suku Dawan.
kawasan ini kaya akan flora dan fauna khas NTT. Kawasan hutan Cagar Alam Gunung Mutis memiliki tipe vegetasi yang merupakan perwakilan hutan homogen daratan tinggi yang di dominasi oleh jenis Ampupu
(Eucalyptus urophylla) yang tumbuh secara alami serta jenis Cendana (Santalum album). Jenis lainnya diantaranya adalah : Hue (Eucalyptus alba), Bijaema (Elacocarpus petiolata), Haubesi (Olea paniculata), Kakau/Cemara Gunung (Casuarina equisetifolia), Manuk Molo (Decaspermum fruticosum), Oben (Eugenia
littorale), Salalu (Podocarpus rumphii), Natwon (Decaspermum glaucescens), Natbona (Pittospermum imorensis), Kunbone (Asophylla glaucescens), Tune (Podocarpus imbricata), Natom (Daphniphylum lauceccens), Kunkaikole (Veecinium ef. varingifolium), Tastasi (Vitex negundo), Manmana (Croton audatus), Mismolo (Maesa latifolia) Kismolo (Toddalia asiatica), Pipsau (Harissonia perforata), Matoi
(Omalanthus populneu) dan aneka jenis paku-pakuan serta rumput-rumputan.
Sedangkan kekayaan Fauna yang ada di wilayah ini antara lain di jumpai pula berbagai jenis fauna diantaranya adalah Rusa Timor (Cervus timorensis), Kus-kus (Phalanger orientalis), Babi Hutan (Sus vitatus), Biawak Varanus salvator), Biawak Timor (Varanus timorensis), Sanca Timor (Phyton timorensis), Ayam Hutan (Gallus gallus), Punai Timor (Treon psittacea), Betet Timor (Apromictus jonguilaceus), Pergam Timor (Ducula neracea), Perkici Dada Kuning (Trichoglosus haematodus).
Untuk menunjang pengelolaan maka fasilitas yang disediakan oleh pemerintah antara lain pondok kerja,dan pos jaga. Dinas Pariwisata juga menyediakan Pondok Wisata, Stasiun WWF (World Wide Fund) for Nature Program Nusa Tenggara dalam rangka penelitian sumber daya keaneka ragaman hayati kawasan tersebut. Kawasan CA. Gunung Mutis bisa dicapai sebagai berikut : Kupang - Soe dengan kendaraan umum darat, yang tersedia setiap saat, menempuh jarak sekitar 110 kilometer dalam waktu lebih kurang 2,5 jam. Perjalanan dilanjutkan ke lokasi terdekat(Desa Fatum Nasi) dengan kendaraan umum darat sekitar 15 kilometer dalam waktu lebih kurang 20 menit. desa ini merupakan desa yang berada di lereng gunung Mutis dan merupakan pintu masuk untuk memasuki kawasan ini. Jaraknya nya kira-kira 15 km dengan menggunakan bus yang dapat mengantar langsung ke pintu kawasan wisata Gunung Mutis.



2 comments:

Unknown said...

saya pengen suatu saat bisa mendaki sampai di puncak gn. mutis. adakah yang bisa kasih info jalur pendakiannya. tolong kirim ke emailku di ranto.gv204@gmail.com

terima kasih.

Shantshant said...

@Rossosary dan Suranto :

maaf baru di balas komen nya,,sedang ada gangguan teknis di blog saya, makanya baru bisa dibls komennya..
terimakasih sudah mau mengomentari artikel ini, tapi maaf saya sndr juga blm pernah kesana, tapi untuk info pendakiannya bisa saya usahakan mencarinya,,,sy juga baru mau merencanakn berkuncung ke kawasan wisata tersebt..kalau ada info lbh lanjut akan segera diberitahukan..termakasih.