Semua Pasti Ada Hikmahnya

Lama tak bersua bukan berarti aku lupa akan salah satu kewajibanku ini. hanya saja hati sedang tidak menentu. jadwal ujian yang belum pasti itu bikin aku tidak tenang dan tidak ingin melakukan hal lain kecuali menunggu. menunggu dan menunggu. menunggu suatu kejelasan. kemudian saya berpikir, mungkin memang bukan jalan saya mengenakan toga bulan depan. mungkin masih banyak yang harus aku persiapkan. mungkin masih kurang ilmu yang aku pelajari. hingga semua ini terjadi diluar rencana. semua tidak sesuai rencana. kembali lagi, manusia cuma bisa merencanakan. itu pasti. Tuhan lah yang mengatur semuanya. maka dari itu, aku harus tetap menerima apapun itu. walaupun berperang dengan segala keinginan, kemauan dan pikiran yang ada di dalam otakku sendiri, itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan berperang dengan musuh di depan mata. perlu keyakinan dan kekuatan ekstra sebagai senjata dan amunisi kepercayaan diri yang kuat untuk mengalahkan ego dan emosi diri. intinya, aku sedang mencoba mengendalikan diri, tidak memarahi dan memaki diriku sendiri. semoga saja berhasil.