Dia nyata ada di hadapanmu
Dia ada selalu setia untukmu
Dia pun selalu diam hening ketika kamu mengeluh padanya
Apalagi yang kau butuhkan
Dia menghargaimu untuk setiap gerak gerikmu
Dia tak pernah sedikitpun marah dan berkata kasar padamu
Dia bahkan bersedia menunggu untuk mu selama kapanpun kamu mau
lalu, apalagi yang kau inginkan
Janganlah egois teman
hargai dia, berilah dia waktu untuk berbicara
berilah dia kesempatan untuk bertanya padamu
Berilah dia kesempatan untuk memahami
berdoalah, mintalah pada Yang Maha Kuasa
agar dia tak bosan padamu
agar dia masih bisa menjagamu
agar dia tak berpaling darimu
tentu kau tak inginkan itu
tentu kamu hanya ingin dirinya
berpikirlah dari sekarang untuk dewasa
karena apa yang kamu lakukan sekarang
akan membawamu untuk resiko di masa yang akan datang
Dia ada selalu setia untukmu
Dia pun selalu diam hening ketika kamu mengeluh padanya
Apalagi yang kau butuhkan
Dia menghargaimu untuk setiap gerak gerikmu
Dia tak pernah sedikitpun marah dan berkata kasar padamu
Dia bahkan bersedia menunggu untuk mu selama kapanpun kamu mau
lalu, apalagi yang kau inginkan
Janganlah egois teman
hargai dia, berilah dia waktu untuk berbicara
berilah dia kesempatan untuk bertanya padamu
Berilah dia kesempatan untuk memahami
berdoalah, mintalah pada Yang Maha Kuasa
agar dia tak bosan padamu
agar dia masih bisa menjagamu
agar dia tak berpaling darimu
tentu kau tak inginkan itu
tentu kamu hanya ingin dirinya
berpikirlah dari sekarang untuk dewasa
karena apa yang kamu lakukan sekarang
akan membawamu untuk resiko di masa yang akan datang
Shanti Mallida,,
(untukmu yang selalu tak pernah mengeluh)
yogyakarta, akhir september 2010
No comments:
Post a Comment